Pengertian Penalaran.
Penalaran adalah sebuah pemikiran untuk dapat menghasilkan suatu kesimpulan.
Ketika seseorang sedang melanarkan sesuatu, maka seseorang tersebut akan
mendapat sebuah pemikiran dimana pemikiran tersebut adalah suatu kesimpulan
masalah yang sedang dihadapi. Contoh saja kalau kita sedang berkendara dan
terjebak di derasnya hujan, apakah yang akan kita lakukan?disitulah nalar kita
bekerja. mencari sebuah solusi agar kita bisa terhindar dari derasnya hujan
dengan cara memikirkan sesuatu yang bisa dipakai untuk berteduh.
Ciri-ciri penalaran :
1. Adanya suatu pola berpikir yang secara luas disebut logika.
2. Sifat analitik dari proses berfikir. Analisis pada
hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah
tertentu.
Tujuan penalaran.
Tujuan dari penalaran yang terjadi diatas tersebut adalah untuk
menentukansecara logis atau objektif, apakah yang kita lakukan itu benar atau
tidak sehingga dapat dilaksanakan.
PROPOSISI
Bentuk pemikiran kedua yang
merupakan pengembangan dari konsep atau pengertian adalah proposisi. Pada saat
terjadinya observasi empirik, di dalam pikiran tidak hanya terbentuk pengertian
saja tetapi juga terjadi perangkaian dari term – term itu. Tidak pernah ada
pengertian yang berdiri sendiri dalam pikiran. Rangkaian pengertian itulah yang
disebut dengan proposisi
Jenis - Jenis Proposisi
·
Proposisi dapat dipandang dari 4
kriteria, yaitu berdasarkan :
1. Berdasarkan bentuk
2. Berdasarkan sifat
3. Berdasarkan kualitas
4. Berdasarkan kuantitas
1. Berdasarkan bentuk
2. Berdasarkan sifat
3. Berdasarkan kualitas
4. Berdasarkan kuantitas
Berdasarkan bentuk, proposisi dapat dibagi menjadi 2, yaitu
:
a) Tunggal adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat atau hanya mengandung satu pernyataan.
Contoh :
• Semua dokter harus menyembuhkan pasien.
• Setiap pemuda adalah calon pemimpin.
b) Majemuk atau jamak adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contoh :
• Semua dokter harus menyembuhkan pasiennya dan bersikap ramah.
• Kakak bernyanyi dan menari.
Berdasarkan sifat, proporsis dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:
a) Kategorial adalah proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya tidak membutuhkan / memerlukan syarat apapun.
Contoh:
• Semua meja di ruangan ini pasti berwarna coklat.
• Semua daun pasti berwarna hijau.
a) Tunggal adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat atau hanya mengandung satu pernyataan.
Contoh :
• Semua dokter harus menyembuhkan pasien.
• Setiap pemuda adalah calon pemimpin.
b) Majemuk atau jamak adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contoh :
• Semua dokter harus menyembuhkan pasiennya dan bersikap ramah.
• Kakak bernyanyi dan menari.
Berdasarkan sifat, proporsis dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:
a) Kategorial adalah proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya tidak membutuhkan / memerlukan syarat apapun.
Contoh:
• Semua meja di ruangan ini pasti berwarna coklat.
• Semua daun pasti berwarna hijau.
b) Kondisional adalah proposisi yang membutuhkan syarat
tertentu di dalam hubungan subjek dan predikatnya. Proposisi dapat dibedakan ke
dalam 2 jenis, yaitu: proposisi kondisional hipotesis dan disjungtif.
Contoh proposisi kondisional:
• jika hari mendung maka akan turun hujan
Contoh proposisi kondisional hipotesis:
• Jika harga BBM turun maka rakyat akan bergembira.
Contoh proposisi kondisional disjungtif:
• irfan bahdim pemain bola atau bintang iklan.
Berdasarkan kualitas, proposisi juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a) Positif(afirmatif) adalah proposisi yang membenarkan adanya persesuaian hubungan antar subjek dan predikat.
Contoh:
• Semua dokter adalah orang pintar.
• Sebagian manusia adalah bersifat sosial.
b) Negatif adalah proposisi yang menyatakan bahawa antara subjek dan predikat tidak mempunyai hubungan.
Contoh:
• Semua harimau bukanlah singa.
• Tidak ada seorang lelaki pun yang mengenakan rok.
Berdasarkan kuantitas., proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:
a) Umum adalah predikat proposisi membenarkan atau mengingkari seluruh subjek.
Contoh:
• Semua gajah bukanlah kera.
• Tidak seekor gajah pun adalah kera.
b) Khusus adalah predikat proposisi hanya membenarkan atau mengingkari sebagian subjeknya.
Contoh:
• Sebagian mahasiswa gemar olahraga.
• Tidak semua mahasiswa pandai bernyanyi.
• jika hari mendung maka akan turun hujan
Contoh proposisi kondisional hipotesis:
• Jika harga BBM turun maka rakyat akan bergembira.
Contoh proposisi kondisional disjungtif:
• irfan bahdim pemain bola atau bintang iklan.
Berdasarkan kualitas, proposisi juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a) Positif(afirmatif) adalah proposisi yang membenarkan adanya persesuaian hubungan antar subjek dan predikat.
Contoh:
• Semua dokter adalah orang pintar.
• Sebagian manusia adalah bersifat sosial.
b) Negatif adalah proposisi yang menyatakan bahawa antara subjek dan predikat tidak mempunyai hubungan.
Contoh:
• Semua harimau bukanlah singa.
• Tidak ada seorang lelaki pun yang mengenakan rok.
Berdasarkan kuantitas., proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:
a) Umum adalah predikat proposisi membenarkan atau mengingkari seluruh subjek.
Contoh:
• Semua gajah bukanlah kera.
• Tidak seekor gajah pun adalah kera.
b) Khusus adalah predikat proposisi hanya membenarkan atau mengingkari sebagian subjeknya.
Contoh:
• Sebagian mahasiswa gemar olahraga.
• Tidak semua mahasiswa pandai bernyanyi.
P Pengertian inferensi
Inferensi
adalah suatu proses penarikan konklusi dari satu atau lebih proposisi. Ada dua
cara yang bisa ditempuh dalam inferensi yaitu inferensi induktif dan inferensi deduktif.
Inferensi deduktif terdiri atas inferensi langsung dan
inferensi tidak langsung (inferensi silogistik). Inferensi langsung adalah
penarikan konklusi hanya dari sebuah premis. Ada jenis lima penalaran langsung yaitu : inversi,konversi,obvesrsi,kontraposisi,dan
oposisi
Inversi adalah penalaran langsung dengan cara dengan
menegasikan subjek proposisi premis dan menegasikan atau tidak menegasikan baik
subjek maupun predikat proposisi premis, maka inversi itu disebut inversi lengkap. Inversi dilakukan
dengan menegasikan subjek proposisi premis, sedangkan predikatnya tidak
dinegasikan, maka inversi itu disebut inversi sebagian.
§ Pengertian implikasi
Implikasi dapat
merujuk kepada:
Dalam manajemen:
·
Implikasi prosedural meliputi
tata cara analisis, pilihan representasi,
perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
·
implikasi kebijakan meliputi
sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan
· Implikasi logis dalam
logika matematika
· Kondisional
material dalam falsafah logika
Jadi
definis implikasi dalam bahasa indonesia adalah keterlibtan atau keadaan
terlibat
Contoh
: implikasi manusi sebagai objek percobaan atau penelitian semakin terasa
manfaat dan kepentinganya.
Wujud Evidensi
Semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau
autoritas yang dihubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam
kedudukan sebagai evidensi tidak boleh digabung dengan apa yang dikenal sebagai
pernyataan atau penegasan. Dalam wujud yang paling rendah evidensi itu
berbentuk data atau informasi. Yang dimaksud dengan data atau informasi adalah
bahan keterangan yang diperoleh dari suatu sumber tertentu.
Cara menguji data :
Data dan informasi
yang di gunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu
diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang
merupakan fakta itu siap di gunakan sebagai evidensi. Di bawah ini beberapa
cara yang dapat di gunakan untuk pengujian tersebut, antara lain :
> Observasi
: Fakta-fakta yang diajukan sebagai evidansi mungkin belum memuaskan seorang
penulis. Untuk lebih meyakinkan
dirinya dan juga pembaca, maka harus dilakukan peninjauan atau observasi.
> Kesaksian
: Untuk memperkuat evidansinya, penulis dapat menggunakan kesaksian-kesaksian
orang lain yang telah mengalami sendiri peristiwa tersebut.
> Autoritas
: Fakta dalam usaha menyusun evidansi adalah meminta pendapat dari
susatu autoritas, yakni pendapat dari seorang ahli
atau mereka yang telah menyelidiki fakta-fakta itu dengan cermat
Cara Menguji Fakta
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu
merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru
merupakan penilitian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakinan bahwa semua
bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan
penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan
sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.
- Konsistensi : Konsistensi dalam ilmu logika adalah teori konsistensi merupakan sebuah sematik dengan sematik yang lainnya tidak mengandung kontradiksi. Tidak adanya kontradiksi dapat diartikan baik dalam hal semantik atau berhubung dengan sintaksis. Definisi semantik yang menyatakan bahwa sebuah teori yang konsisten jika ia memiliki model.
- Koherensi : Koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Bagaimana hubungan antara subjek dan predikat, hubungan antara predikat dan objek, serta keterangan-keterangan lain yang menjelaskan tiap-tiap unsur pokok tadi.
Cara meguji autoritas :
Seorang penulis haruslah objektif, penulis yang objektif akan menghindari semua desas-desus atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian data eksperimental. Beberapa cara menguji autoritas :
1. Tidak mengandung prasangka
2. Pengalaman dan pendidikan autoritas
3. Kemashuran dan pretise
4. Koherensi dengan kemajuan
Seorang penulis haruslah objektif, penulis yang objektif akan menghindari semua desas-desus atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian data eksperimental. Beberapa cara menguji autoritas :
1. Tidak mengandung prasangka
2. Pengalaman dan pendidikan autoritas
3. Kemashuran dan pretise
4. Koherensi dengan kemajuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar